Translate

Selasa, 05 April 2016

POTENSI KOTA BALIKPAPAN - KOTA MINYAK KALTIM - Balikpapan Bisa

POTENSI KOTA BALIKPAPAN

KILANG MINYAK KOTA BALIKPAPAN
Kilang minyak ini terletak di tepi teluk Balikpapan, meliputi daerah seluas 2,5 Km2 . Kilang ini merupakan kilang tua yang dibangun tahun 1922. Saat pecah Perang Dunia II kilang ini hancur akibat pemboman hebat yang dilancarkan oleh pihak Sekutu dan pembangunan kembali kilang yang hancur ini dimulai tahun 1950. Kilang minyak Balikpapan terdiri dari areal kilang, yaitu Kilang Balikpapan I dan Kilang Balikpapan II.

Kilang Balikpapan I terdiri dari :
-     2 Unit pengilangan minyak kasar (mentah). Hasil dari unit ini adalah Naphta, kerosene, gasoline, diesel, dan residue.
-     1 Unit penyulingan hampa (High Vacuum Unit) hasil unit ini adalah : parafinic oil destilate (POD), yang dipakai untuk bahan baku untuk 1 unit pabrik lilin dengan kapasitas 100 ton lilin perhari.
Lilin yang dihasilkan terdiri dari berbagai jenis (grade) yang dipasarkan didalam negeri maupun keluar negeri.
Kilang Balikpapan II terdiri dari :
Kilang ini diresmikan tanggal 1 Nopember 1983, terdiri dari dua kelompok kilang, yaitu : Kilang Hydroskiming dan kelompok Kilang Hydrocracking. Hasil dari kilang balikpapan II ini adalah : gas (refinery gas), LPG, Naphta, kerosene, diesel, dan residue. 
 

BANDAR UDARA SEPINGGAN
Diwilayah Kota Balikpapan terdapat sebuah pelabuhan udara yang bertaraf Internasional bernama Sepinggan, merupakan bandara tersibuk ke-2 di Indonesia dalam hal lalu lintas pesawat setelah Bandara Internasional Cengkareng Soekarno - Hatta di Jakarta yang dapat disinggahi pesawat udara berbadan lebar, yang datang dan pergi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Bandara Internasional Sepinggan juga menjadi embarkasi haji ke-V dan telah dioperasikan pada tahun anggaran 1995/1996. Pada tahun 2006 Manajemen PT (Persero) Angkasa Pura I membuat kebijakan memisahkan pengelolaan Terminal Kargo dengan membentuk organisasi dan Tata Kerja Strategic Business Unit (SBU) sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor 66/OM.00/2006 tanggal 13 Juli 2006.

PELABUHAN LAUT
Pemerintah kota Balikpapan mempunyai beberapa buah pelabuhan dan fungsinya berlainan.Pelabuhan umum di Balikpapan dikelola oleh PERUM Pelabuhan V cabang Balikpapan, sedangkan pelabuhan PERTAMINA untuk kegiatan exploitasi dan expor minyak dikelola oleh PERTAMINA daerah Kalimantan, pelabuhan PT. ITCI pengelolaan dan fungsinya sebagai pelayanan angkutan barang dan angkutan penumpang khusus bagi karyawan PT.ITCI dan pelabuhan Somber untuk feri yang dikelola oleh LLASDP.
Pelabuhan SEMAYANG
Bila di lihat dari kemampuan fasilitas pelabuhannnya, maka pelabuhan laut Semayang Balikpapan termasuk dalam status kelas II yang kemampuannya adalah sebagai berikut (kondisi 1998) :

1. Kolam Pelabuhan
:
3,032
ha
2. Tambatan/Dermaga

w
Dermaga Pelabuhan Semayang
:
489
m2

w
Dermaga Kampung Baru
:
100
m2
3. Fasilitas Penumpukan : 1 unit dg. Kapasitas 2.750 m2

w
Pelabuhan Semayang
:
1700
m2

w
Pelabuhan Kampung Baru
:
7,528
m2
4. Garasi Alat Berat dan Bengkel Kerja, kapasitas
:
960
m2
5. Alat Bongkar Muat
w
Forklift (3 5 ton )
:
5
unit
w
Crane
:
2
unit
w
Mobil pemadam Kebakaran
:
1
unit
w
Truck Loader
:
2
unit
6. Armada Kapal
w
Kapal Tunda
:
2
unit
w
Kapal Pandu
:
4
unit
w
Kapal Kepit
:
4
unit
7. Navigsi dam fasilitas
w
Menara Suar
:
2
unit
w
Rambu Suar
:
11
unit
w
Pelampung Suar
:
20
unit
w
Anak Pelambung
:
2 unit pelampung
w
Rumah Juru Kerja Lampu
:
2
unit
w
Alat/Radio Komunikasi
:
2
unit
w
Sistem Radio Pantai
:
1
unit
w
Rambu Tanda Suar
:
4
unit
w
Rata-rata tanda suar
:
5 - 6 ships/day
8. Rata-rata lama menunggu
:
2,72
jam
9. Rata-rata lama tambat
:
55,48
jam
10. Fasilitas Air Minum
:
663
ton
11. Fasilitas Listrik
:
343
KVA
12. Tanah
-
Daratan
:
23,215
ha
-
Perairan (daerah kerja)
:
10.392,208
ha

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar