Mengapa orang Islam dilarang miskin? Karena harta
itu hanya ada dua. Kalau tidak dihabiskan di jalan Allah, ya pasti habis dalam
jalan kebatilan. Sudah banyak cerita tentang orang-orang dengan harta yang
melimpah, tapi karena menghabiskannya di jalan yang sia-sia, jadinya tidak
barokah. Saya juga heran mengapa banyak sekali orang-orang Islam yang miskinnya
bukan sekadar miskin, tapi miskin yang menyerap hingga ke tulang. Miskin
semiskin-miskinnya. Ini kan keterlaluan? Bukankah kita ini ummat terbaik yang
diturunkan di tengah-tengah manusia?
Mengapa kita, orang Islam, dilarang miskin?
Supaya tidak susah dua kali
Pertama karena hidupnya sendiri susah, yang kedua
karena menyusahkan orang lain. Setidaknya keluarga, atau teman terdekat.
Bayangkan kalau orang hidupnya serba kekurangan. Yang duluan diminta pinjeman
duit pasti kalau nggak orang tua, ya sodara-sodaranya.
Supaya tidak dizolimi orang kafir
Siapa yang memegang kendali keuangan dunia? Orang
kafir. Siapa orang yang pertama kali mendarat di bulan? Orang kafir. Siapa yang
menguasai industri obat-obatan, ilmu pengetahuan, teknologi terbaru, alat dan
senjata perang, pengolahan sumber daya alam? Lagi-lagi bukan orang Islam.
Berapa kali kita dihina, dianggap rendahan, tidak dihargai, hanya karena kita
miskin?
Karena zakat dan haji butuh uang
Mengucap dua kalimat syahadat, sholat, dan puasa,
nyaris nggak ngeluarin modal. Tapi zakat dan haji perlu uang. Bayangkan saja, 2
dari 5 rukun Islam, butuh modal. Zakat fitri (walau hanya sekadar beras 3
kg) dan zakat mal (2,5% dari harta) butuh uang. Apalagi haji, minimal biayanya
saat ini saja harus sedia $4000. Kalau dirupiahkan sekitar Rp 48 juta. Itu belum
termasuk kebutuhan hidup di tanah suci dan bayar dam. Kalau 50 juta aja lewat.
Itu per orang, kalau mau berdua sama istri berarti mesti sedia Rp 100
juta. Sekarang tabungan kita berapa?
Berkurban butuh uang
Harga kambing saat ini berkisar 1,7 juta hingga
2,5 juta. Kalau sapi dibagi tujuh ya kisaran segitu juga. Kalau gonta-ganti
hape, makan di mall, nonton di bioskop tiap minggu saja bisa, masak kurban
setahun sekali nggak kuat? Seumur hidup mau makan daging dari pemberian
orang terus?
Jihad butuh uang
Jadi orang kaya itu enak sekali. Misalnya punya
helikopter 10 unit. Ada bencana di mana bisa langsung kirim
bantuan. Banyak sekali masjid separuh jadi, karpetnya bau karena nggak
pernah diganti, plus tempat wudhunya udah kayak WC terminal, itu semua karena
orang Islam miskin-miskin nggak ada yang mampu nyumbang. Masya Allah, teman
saya pernah cerita di kampungnya kalau ada orang meninggal minimal butuh
750ribu untuk bayar kafan, peti mati, gali lobang kuburan, dsb. Bahkan sampai
mati kita masih harus keluar uang.
Palestina itu kalah perang bukan karena kalah doa
dan tenaga, tapi kalah modal. Jadi selama orang Islam nggak ada yang
tajir-tajir ya selamanya kita tertindas. Bandingkan jihad kita saat ini
dibanding jihad jaman Rasulullah. Untanya istimewa, mahal pula harganya.
Pedangnya, baju besinya, ibarat kata semuanya barang “bermerek”. Emangnya enak
jihad modal bambu runcing doang?
Sebagai indikator kebahagiaan
Indikator
kebahagiaan dunia itu ada 4 : istri sholehah, rumah yang luas, kendaraan yang
baik, dan rejeki yang halal. Tiga dari empat syarat itu semuanya butuh
duit. Rumah, boro-boro mau beli secara kontan, bayar DP-nya yang
hanya 20% saja kita jungkir balik. Kendaraan, mungkin kita perlu
beli mobil, plus supirnya sekalian. KRL atau angkot itu mengapa pelayanannya
seperti melayani binatang? Karena harganya murah. Mengapa harganya murah?
Karena kalau dinaikkan pasti kita ini nggak mampu bayar, karena kita miskin.
Jadi pelayanan kepada masyarakat miskin ya sesuai dengan harganya yang
murah. Rejeki yang halal, tentu yang menjadi dambaan kita semua,
dan kita berusaha untuk menjauhi sumber rejeki yang haram. untuk artikel terkait Orang Islam Dilarang Miskin (bag 2) - Orang Muslimin Harus Kaya,
Artikel
mitra Muslim Menarik lainnya:
Sebuah berita gembira
datang dari sebuah hadits Rosul bahwa Rosulullah Saw. Bersabda :”Seluruh dunia
ini adalah perhiasan dan perhiasan te...
Penceramah: Al-Ustadz
Yazid bin Abdul Qadir Jawas Berbuat baik kepada kedua orang tua hukumnya wajib,
baik waktu kita masih kecil, re...
REPUBLIKA.CO.ID, Rabu
(10/8), – Panti Wreda Dharma Bakti (PWDB) Pajang, Laweyan, Solo, menolak tegas
permintaan tambahan penitipan ora...
Sahabat Muslim,
Marilah Kita jaga Alloh selalu dalam jiwa dan hati kita, maka Niscaya Alloh
akan selalu menjaga kitadala keadaan apapun k...
MUQODIMAH Segala puji
bagi Alloh Ta'ala Yang Mengaruniakan rezeki tanpa batas, Yang Maha Pemurah lagi
Maha Pemberi. Sholawat dan sa...
Allah S.W.T. akan
menguji hamba-hamba yang dicintai-Nya. Dan Dia akan melihat apakah kalimat
syahadat yang mereka ucapkan adalah be...
Anak adalah karunia
Allah yang tiada terhingga bagi semua keluarga. Keberadaannya sangat dinantikan
karena akan menjadi penerus sejarah ...
Mengapa orang Islam
dilarang miskin? Karena harta itu hanya ada dua. Kalau tidak dihabiskan di
jalan Allah, ya pasti habis dalam jalan keba...
Mitra Bisnis Sukses
- Ada 10 Cara Sukses dalam Islam, ini belum semuanya, tetapi jika
dilakukan ini sudah sangat dahsyat. Sudah banyak bu...
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِيم I.
PENDAHULUAN
Islam telah mengajarkan kepada kita agar berbakti kep...
Semoga
Bermanfaat Sahabat
Sumber:
Kokolindsmuslim.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar